Thursday, April 4, 2013

HEAT EXHAUSTION



BAB I
PENDAHULUAN
   A.    LATAR BELAKANG
Untuk memiliki gaya hidup yang sehat, rekreasi adalah satu keutamaan. Rekreasi juga adalah aspek penting di dalam kehidupan seharian seseorang. Selain nutrisi, olahraga, rekreasi merupakan salah satu faktor pendukung gaya hidup sehat. Selain dari hal tersebut ada juga orang – orang yang tertarik dengan melakukan bentuk rekreasi dengan melakukan pendakian gunung
Kenikmatan mendaki gunung dan puncak-puncak ketinggian di dunia memang tidak dapat dipungkiri merupakan harapan banyak orang. Namun demikian berada di puncak-puncak ketinggian di dunia ada bahaya/resiko yang bisa dialami manusia yaitu bahaya timbulnya penyakit karena berada di ketinggian (Altitude or Mountain Sickness). Penyakit ketinggian dapat terjadi pada beberapa orang ketika berada di ketinggian minimal 2.500 m dpl, tetapi gejala serius bisa saja tidak terjadi hingga berada di ketinggian 3.000 m dpl. Namun demikian di banyak kasus ketinggian pada dasarnya tidaklah penting tetapi seberapa cepat kita mendaki ke ketinggian tersebut. (dikutip dari Group Trekking).
Dan ada beberapa diantaranya penyakit yang kemungkinan bisa di alami oleh para pendaki yaitu diantaranya HEAT CRAMP, HEAT EXHAUSTION, dan HEAT STROKE. Dan di makalah ini penulis mencoba membahas salah satu diantara penyakit gunung yaitu HEAT EXHAUSTION. 
  B  .  TUJUAN
a.       Tujuan umum
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan dewasa II

b.      Tujuan khusus
a.       Agar mahasiswa mampu memahami arti penyakit heat exhaustion
b.      Agar mahasiswa mampu mengetahui penyebab dari penyakit heat exhaustion
c.       Agar mahasiswa mampu melakukan pnanganan pada tanda dan gejala dari penyakit heat exhaustion

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    PENGERTIAN HEAT EXHAUSTION
Heat Exhaustion atau kelelahan karena panas adalah suatu keadaan yang terjadi akibat terkena / terpapar panas selama berjam - jam, dimana hilangnya banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah dan kadang pingsan. Jika tidak segera diatasi
B.     ETIOLOGI
Suhu yang sangat panas bisa menyebabkan hilangnya banyak cairan melaui keringat, terutama saat melakukan kerja fisik atau olahraga berat. Bersamaan dengan cairan, garam ( elektrolit ) juga hilang sehingga terjadi gangguan sirkulasi darah dan fungsi otak. Akibatnya terjadi heat exhaustion
C.     MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama adalah kelelahan, kelemahan dan kecemasan yang meningkat, serta badan basah kuyup karena berkeringat. Jika berdiri, penderita akan merasa pusing karean darah terkumpul didalam pembuluh darah tungkai, yang melebar akibat panas. Denyut jantung menjadi lambat dan lemah, kulit menjadi dingin, pucat dan lembab, penderita menjadi linglung. Hilangnya cairan menyebabkan kekurangan volume darah, menurunnya tekanan darah dan bisa menyababkan penderita pingsan
D.    TAHAPAN HEAT EXHAUSTION
1.      Kondisi pertama adalah heat cramp/ kram akibat kenaikan suhu tubuh, dimana terjadi karena paparan suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram otot
2.      Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh. Heat exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala dari ‘heat cramp’
3.      Dan kondisi yang terakhir adalh Heat stroke dimana kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh

E.     PENANGANAN PADA TAHAPAN HEAT EXHAUSTION
1.      HAET CRAMP
Dengan meminum atau memakan minuman / makanan yang mengandung garam.
2.      HEAT EXHAUSTION
a.       Istirahat didaerah yang teduh.
b.      Berikan minuman yang mengandung elektrolit.
3.      HEAT STROKE
a.       Pindahkan korban dengan segera ketempat yang sejuk, buka seluruh baju luarnya.
b.      Bungkus korban dengan selimut yang sejuk dan basah. Usahakan agar selimut tetap basah. Dinginkan korban hingga suhunya mencapai 38° Celcius.
c.       Saat temperatur mencapai 38° celcius, ganti selimut basah dengan yang kering, lanjutkan perawatan pada korban secara hati - hati.

F.      PENCEGAHAN HEAT EXHAUSTION
a.       Hindari aktivitas berat dalam lingkungan yang sangat panas atau didalam ruangan yang sirkulasinya buruk
b.      Dalam cuaca panas, gunakanlah pakaian yang longgar dan dingin
c.       Jika memungkinkan, sering – seringlah beristirahat dan berlindung di tempat – tempat yang teduh
d.      Hindari tempat yang panas
e.       Minum air yang banyak
f.       Hindari panas yang berlebihan jika:
a.       Sedang mengkonsumsi obat – obatan yang menyebabkan terganggunya pengaturan suhu
b.      Anda seorang yang obes
c.       Anda berusia lanjut
g.      Berolahrag secara bertahap dan tingkatkan asupan air dan garam

G.    PENGOBATAN HEAT EXHAUSTION
Pengobatan yang paling utama adalah menggantikan cairan(rehidrasi dan garam yang hilang).cairan yang hilang melalui keringat dapat di gantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang agak asin,mis: jus tomat yang di beri garam atau kaldu daging yang dingin.
Jika korban sadar,berikan sedikit-sedikit minuman bergaram (di buat dengan menambahkan 1 sendok the garam kedalam 0,9 l air).berikan ½ cangkir setiap 15 menit.jika tidak ada minuman bergaram bisa di berikan air putih saja.kadang cairan di berikan melalui infuse.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Heat exhaustion adalah merupakan salah satu bentuk dari penyakit gunung yang bisa menyebabkan kelelahan karena panas adalah suatu keadaan yang terjadi akibat terkena / terpapar panas selama berjam - jam, dimana hilangnya banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah dan kadang pingsan. Jika tidak segera diatasi
Heat exhaustion jika dibiarkan akan menjadi heat stroke yang dimana kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Salah satu upaya penangan untuk mencegah terjadinya heat exhaustion adalah penderita diusahakan agar beristirahat ditempat yang teduh dan meminum air yang mengandung elektrolit.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.atmajaya.ac.id/content diakses tanggal 30 april 2010.
http//www.skripsi-tesis.com/07/02/terapi-rekreasi.doc.htm diakses pada tanggal 30 april 2010.






mohon kritik dan saran untuk lebih baik lg
^_^

No comments:

Post a Comment